Rokok Elektronik Hentikan Kencanduan Rokok Tembakau

 Liputan6.com, Menurut penelitian, sepertiga dari para perokok, menggunakan rokok elektronik untuk membantu menghentikan kebiasaan mengisap racun ini. Setelah penggunaan tujuh bulan, sekitar 21 persen pengguna e-rokok disebutkan tak mau lagi merokok bertembakau.

E-rokok adalah perangkat bertenaga baterai yang memberikan efek uap nikotin, tetapi tidak mengandung tembakau atau tidak menghasilkan asap. Benda ini lebih seperti metode penggantian nikotin untuk perokok yang ingin melenyapkan kebiasaan ini. Menurut para peneliti tingginya tingkat penggunaan e-cigarette terlihat pada jumlah peserta studi yang antusias menanyakan tentang perangkat satu ini.

"Perangkat ini dirancang dengan baik lewat uji klinis dan diharapkan dapat membantu prokok untuk berhenti atau setidaknya mengurangi rokok," kata Katrina Vickerman, peneliti dari program evaluator di Alere Wellbeing, sebuah perusahan yang menawarkan jasa di perkantoran guna membantu karyawan meningkatkan kesehatan mereka seperti dikutip dari Livescience, Selasa (21/5/2013)

Sekitar 2.500 orang yang sudah berhasil berhenti merokok, 30 persen diantaranya diketahui menggunakan e-rokok selama tujuh bulan dan 9 persen sering menggunakan perangkat ini namun tidak dilanjutkan.

Vickerman juga mengatakan mungkin ada banyak faktor yang memengaruhi seseorang memutuskan mencoba E-rokok. "Ini mungkin dijadikan sebagai metode baru untuk membantu mereka berhenti merokok," katanya.

Pada 2011 satu dari lima orang dewasa perokok telah menggunakan rokok elektronik ini. Penelitian Dr. Michael Siegel, Profesor Ilmu Kesehatan Masyarakat di University School of Publik Health di Boston menunjukan tingkat bahan kimia yang terdeteksi dari uap e-rokok adalah 1.000 kali lebih rendah daripada yang ada di dalam asap tembakau.

(Mia/Abd)

Sumber Liputan 6

Info Alat Kesehatan