Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp 08122011619,
email: himawanucep@yahoo.com
website: supplyalkes.blogspot.com.
Menyajikan informasi akurat dan terkini penyedia alat kesehatan di Bandung Jawa Barat
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp 08122011619,
email: himawanucep@yahoo.com
website: supplyalkes.blogspot.com.
"Kenapa kaki? Karena pada umumnya kaki cenderung kurang aktif. Apalagi saat bekerja, duduk atau berdiri terlalu lama," ujar dr R. Suhartono, MD.
Dokter yang juga ketua Perhimpunan Spesialis Bedah Vaskuler dan Endovaskuler Indonesia menyampaikannya dalam acara Talkshow: Waspada Gangguan Vena Penyebab Kram, di The 3 House Kuningan Village Jakarta seperti ditulis pada Senin (29/4/2013).
Dr Suhartono menyarankan untuk tetap memberikan rangsangan pada otot agar otot tetap bisa mengalami kontraksi. "Sebab, kalau duduk diam terlalu lama atau sambil disilangkan kakinya itu sangat berisiko pada pembuluh vena. Seperti saat kita naik pesawat seringkali kaki tidak digerakkan atau menghindari minum supaya tidak bergerak dan ke toilet ini bahaya," jelasnya.
Dr Suhartono mengatakan itulah mengapa salah satu instruksi ketika naik pesawat dalam waktu lama adalah menggerak-gerakkan kaki dan badan. Gerakan akan merangsang otot pada bagian tubuh untuk memberikan kontraksi, sehingga darah dapat mengalir ke jantung tanpa terjadi pembekuan.
"Ada 600 ribu kasus kematian tiba-tiba akibat venous thromboembolism. Terjadinya karena duduk, berdiri, atau tidur terlalu lama tanpa bergerak. Ini adalah akibat paling berbahaya dari gangguan vena selain kram," jelasnya.
Sayangnya thromboembolism seringkali diduga sebagai serangan jantung. Nah, jadi jangan lupa untuk tetap bergerak agar tidak terjadi pembekuan dalam sistem peredaran darah sehingga tubuh tetap sehat dan bebas dari kram.
(up/up)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar