Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp 08122011619,
email: himawanucep@yahoo.com
website: supplyalkes.blogspot.com.
Menyajikan informasi akurat dan terkini penyedia alat kesehatan di Bandung Jawa Barat
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp 08122011619,
email: himawanucep@yahoo.com
website: supplyalkes.blogspot.com.
Sang CEO, Brandon Wade, mengatakan kepada New York Daily News, para pemalsu itu bohong mengenai usia atau berat badan.
Menurut Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), lebih dari 50 juta dolar Amerika telah dicuri setiap tahunnya, dalam kasus penipuan cinta ini. Perusahaan miliki Brandon telah menyusun daftar karakterisitik paling umum dari 60.000 akun yang telah dihapus untuk membantu mereka yang singel agar waspada dan mendapatkan peringatan yang tepat.
"Penipu cenderung memangsa dengan beberapa cara. Mereka ingin Anda mempercayainya. Mereka ingin simpati dari Anda," kata Wade, seperti dikutip Mid-Day, Selasa (14/5/2013).
Wade menyebutkan, 63 persen dari profil palsu itu menggambarkan dirinya sudah janda, sementara 36 persen penipu menggambarkan dirinya sebagai penduduk asli Amerika dan akan kembali ke Amerika.
Ditemukan bahwa akun palsu cenderung lebih banyak dimiliki wanita, sebanyak 71 persen, dibandingkan pria yang hanya 29 persen. Penelitian juga menunjukkan Katolik adalah agama yang paling umum dipasang dalam profil palsu.
Lokasinya bervariasi, tetapi banyak profil palsu yang terdaftar di Nigeria, Ukraina, dan Filipina. Tentang pekerjaan, para penipu sering memasang dirinya sebagai insinyur, bangsawan, atau wiraswasta.
Wade juga berharap penelitian atas modus penipuan ini mendorong situs-situs kencan lainnya menjadi lebih pintar ketika mencari profil palsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar