Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Kami melayani penjualan retail dan partai besar.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp 08122011619,
email: himawanucep@yahoo.com
website: supplyalkes.blogspot.com.

Rabu, 15 Mei 2013

Suplemen Herbal Khusus Pria Juga Berisi Bahan Viagra

Kompas.com - Berhati-hatilah dalam mengonsumsi suplemen herbal yang mengklaim bisa meningkatkan stamina seksual pria. Suplemen semacam itu kebanyakan mengandung bahan-bahan obat disfungsi ereksi.

Selain itu, cukup banyak suplemen yang mengaku herbal tetapi juga mengandung bahan-bahan kimia yang sebenarnya hanya boleh dibeli di apotek dengan resep dokter.

"Konsumen harus waspada. Produk-produk tersebut bukan herbal, tetapi sudah tercemar," kata Neil Campbell, peneliti di Pfizer, perusahaan farmasi yang membuat Viagra.

Badan pengawas obat dan makanan AS (FDA) pada tahun 2013 mengeluarkan peringatan akan bahaya suplemen-suplemen herbal yang mengandung bahan-bahan kimia.

Dalam penelitian yang dilakukan Campbell, ia menganalisa 91 contoh dari 85 produk. Meski 57 produk yang diteliti itu mengklaim "seluruhnya berbahan alami", tetapi 81 persen diantaranya mengandung tadalafil atau sildenafil (obat dengan merk dagang Cialis dan Viagra). Bahkan ada suplemen yang mengandung bahan-bahan yang belum disetujui FDA.

Produk suplemen tersebut juga kebanyakan tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa, tidak ada nomor izin dari bahan pengawas obat dan makanan, atau tidak mencantumkan dengan jelas nama produsen.

Campbell mengungkapkan bahaya dari konsumsi suplemen "herbal" tersebut. "Para pria membahayakan jiwa mereka karena mengonsumsi suplemen peningkat gairah yang tidak jelas kandungannya itu," katanya.

Obat-obatan antiimpotensi seharusnya dibeli dengan resep dokter karena obat seperti itu tidak aman untuk pria yang mengonsumsi obat golongan nitrat untuk nyeri dada atau sakit jantung.

"Sayangnya kebanyakan pasien mengira mereka sudah aman karena mengonsumsi produk hebal," katanya.



Sumber Kompas



Info Alkes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar