Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Kami melayani penjualan retail dan partai besar.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp 08122011619,
email: himawanucep@yahoo.com
website: supplyalkes.blogspot.com.

Kamis, 30 Mei 2013

Benarkah Nyala Lilin Bisa Memicu Kanker? Ini Kata Dokter

Jakarta, Gerakan memasang gambar lilin di BBM (Blackberry Messanger) untuk mendoakan pasien kanker memunculkan beragam reaksi. Sebagian orang menganggapnya kontradiktif, sebab asap lilin justru memicu kanker. Apa para dokter menanggapinya?

"O ya, saya malah baru dengar itu. Jarang sekali, kalau lilin sampai bikin kanker itu harus dalam jangka waktu lama dan banyak," kata dr Budhi Antariksa, SpP(K), dokter paru dari RS Persahabatan saat dihubungi detikHealth, Selasa (28/5/2013).

Dikatakan oleh dr Budhi, risiko kanker akibat menghirup asap lilin memang ada akibat kandungan bahan kimia di dalamnya. Namun ditegaskannya, risikonya sangat kecil apabila dibandingkan dengan asap yang lain, terutama asap rokok yang memang terbukti bisa memicu kanker.

Senada dengan dr Budhi, spesialis bedah kanker dari RS Dharmais dr Ramadhan, SpBOnk juga membantah informasi yang mengatakan bahwa asap lilin bisa memicu kanker. Menurutnya, asap lilin tidak lebih berbahaya dibanding asap lain dari pembakaran kayu atau bahan bakar kendaraan misalnya.

"Nggak bener. Sisa pembakaran memang bisa bisa jadi kanker, tapi kalau lilin nggak sebegitunya. Kalau karbon-karbon siklik dan aromatik memang bisa jadi kanker, tapi kalau sekedar lilin enggak lah ya," kata dr Ramadhan.

Mengenai gerakan memasang gambar lilin di profile picture BBM, dr Budhi menilai tidak ada masalah meski sebenarnya Hari Kanker diperingati pada 4 Februari. Gambar lilin sebagai simbol solidaritas juga tidak akan membahayakan sistem pernapasan.

"Dinyalakan sekalipun, kalau cuma untuk mendoakan pasien kanker, lilin tidak akan menyebabkan kanker. Butuh waktu yang sangat lama untuk bisa memicu kanker," kata dr Budhi.

(up/pah)

A. Nanis Sacharina Marzuki, Dr.,Sp.A



Sumber Detik



Info Alat Kesehatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar