Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Kami melayani penjualan retail dan partai besar.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp 08122011619,
email: himawanucep@yahoo.com
website: supplyalkes.blogspot.com.

Sabtu, 13 April 2013

Waspada Virus Flu Burung Jenis Baru, Kemenkes Surati Dinas Kesehatan

Jakarta, Kasus flu burung muncul lagi. Kali ini virus flu burung jenis baru dilaporkan telah menyerang 9 orang, 3 diantaranya tak terselamatkan. Untuk mewaspadai kasus serupa terjadi di Indonesia, Kementerian Kesehatan pun telah membuat surat edaran.

Strain atau jenis terbaru virus flu burung yang dilaporkan di China dikenal dengan virus H7N9. Virus ini sebelumnya tidak pernah menular ke manusia. Namun sejauh ini, virus tersebut sudah merenggut korban jiwa sebanyak 3 orang di China, yaitu 2 orang di Shanghai dan 1 orang provinsi Zhejiang.

"Jadi sejauh ini memang masih 3 kasusnya, saya dengar ada yang baru tapi belum ada penularan dari manusia ke manusia. Setelah ada kasus pada manusia, kita harus waspada," jelas Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), di sela-sela acara temu media 'Hari Kesehatan Dunia 2013' di Kantor Kemenkes, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis (4/4/2013).

Untuk itu, Prof Tjandra mengaku sudah membuat surat edaran kepada Dinas Kesehatan untuk mewaspadai perkembangan kasus ini. Menurutnya, virus ini memang sebelumnya sudah dikenal tapi pada unggas dan tidak mematikan.

Prof Tjandra menjelaskan, flu burung memang menjadi masalah kesehatan dunia dan menjadi salah satu ancaman pandemi terbesar. Oleh karena itu, pemerintah China dan WHO menjadi sangat waspada setelah beberapa orang di China menjadi korban virus flu burung strain baru tersebut.

Namun kabar menggembirakannya, sejauh ini semua kontak yang berhubungan, yakni sekitar 80-an orang yang sudah diperiksa, tidak ada seorang pun yang sakit. 3 Orang yang menjadi korban pun tidak berhubungan satu sama lain. Artinya, belum ditemukan penularan virus dari manusia ke manusia.

"Surat edaran ke Dinas Kesehatan saya tembuskan ke Dinas Peternakan. Saya belum tahu persis pada hewan ada atau tidak, tapi pada manusia sih nggak ada," tutup Prof Tjandra.

(mer/vit)



Sumber Detik



Alat Laboratorium

Tidak ada komentar:

Posting Komentar