Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Kami melayani penjualan retail dan partai besar.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp 08122011619,
email: himawanucep@yahoo.com
website: supplyalkes.blogspot.com.

Rabu, 03 April 2013

Ngantuk Berat di Pagi Hari & Mengorok Segeralah Atasi Agar Tak Bahaya

Jakarta, Tidur disinggung-singgung sebagai salah satu faktor yang mendukung kualitas hidup. Ketika Anda merasakan kesegaran saat bangun tidur maka Anda akan merasakan hari yang luar biasa. Tetapi, pernahkah Anda mengalami kantuk luar biasa saat masih pagi?

Gangguan ini disebut sebagai Obstructive Sleep Apnea (OSA). OSA atau gangguan tidur dapat menyebabkan rasa kantuk luar biasa walau masih pagi (sekitar jam 9 atau 10), hal ini biasanya bisa ditandai dengan adanya dengkuran saat tidur.


"Mendengkur saat tidur menunjukkan adanya gangguan atau terdapat sumbatan pada saluran nafas atas yang membuat manusia dapat berhenti bernafas selama beberapa detik, ini akan sangat berbahaya jika terus berulang," ucap dr Rimawati Tedjasukmana, SpS, RPSGT pada acara konferensi pers dengan tema Good Sleep, Healthy Aging di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jl. Letjend S. Parman Kav. 87 Slipi Jakarta, Rabu (27/3/2013).


Ia pun menuturkan bahwa gangguan tidur dapat menyebabkan cepat lelah bahkan sampai pada penyakit kronis. Cepat lelah merupakan gejala yang ringan tetapi bila sudah sangat parah maka dapat menyebabkan hipertensi, stroke, bahkan gagal jantung.


Dalam acara ini, dr Rima juga mengatakan bahwa prevalensi di dunia pada orang dewasa atas penyakit ini mencapai 2 hingga 4 persen. "Sejauh ini pasien terparah saya bisa berhenti bernafas hingga 135 kali perjam, biasanya mereka yang mengalami gangguan tidur akan mengalami insomnia. Dan tercatat banyaknya kasus kecelakaan lalu lintas disebabkan karena adanya OSA yang tidak terdiagnosis," tambahnya.


Hal serupa juga disampaikan dr Bambang Budi Siswanto, SpJP, FIHA, FASCC, FAPSC yang juga menjadi narasumber pada acara tersebut. Ia menyatakan bahwa gangguan tidur pasti akan ditemukan pada penderita kardiovaskular sebagai risiko atau pun sebagai komplikasi.


"Kematian akibat kardiovaskular kalau diobati penyebabnya akan mengurangi risikonya," imbuhnya.


Dalam acara ini turut pula hadir Teguh Purwanto selaku general manager Philips Healthcare Indonesia. Teguh memperkenalkan sebuah website yang merupakan wujud peduli Philips terhadap gangguan tidur. Anda dapat mengunjungi www.areyousnoring.com untuk memeriksa apakah Anda memiliki gangguan tidur atau tidak.





Sumber Detik




Alat Laboratorium

Tidak ada komentar:

Posting Komentar