Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Kami melayani penjualan retail dan partai besar.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp 08122011619,
email: himawanucep@yahoo.com
website: supplyalkes.blogspot.com.

Senin, 15 April 2013

Lapar Melulu? Ambil Mikrochip Ini & Tanamlah di Perut

London, Bagian terberat dari diet untuk menurunkan berat badan adalah menahan godaan untuk makan. Rasa lapar yang muncul pada waktu-waktu yang tidak diharapkan memang susah dihindari, tetapi bisa diatasi dengan memasang mikrochip di perut.

Mikrochip yang dikembangkan di Imperial College London ini diklaim bisa menjadi alternatif pengganti berbagai operasi penurunan berat badan. Cukup sekali pasang, chip ini akan mengendalikan saraf vagus agar selalu mengirim sinyal kenyang ke otak.


Saraf vagus merupakan salah satu sistem saraf paling besar di dalam tubuh. Letaknya memanjang dari dasar otak dan mengalir ke seluruh tubuh. Bisa dibilang, hampir semua bagian tubuh saling terhubung dengan otak melalui jaringan saraf vagus.


Dalam kaitannya dengan nafsu makan, chip yang dipasang di bagian rongga peritoneal perut ini akan mengontrol saraf vagus untuk menekan nafsu makan tanpa menimbulkan efek samping. Lebih praktis dibanding operasi besar untuk menurunkan berat badan.


Dikatakan aman karena pada dasarnya cara kerja alat ini hanya memanipulasi sinyal lapar dari kerut yang dikirim ke otak. Sistem persinyalan semacam ini secara alami selalu terjadi di perut, saat tubuh merasa butuh makanan dan juga saat perut sudah terasa penuh.


"Alat ini akan mengontrol nafsu makan dan bukan sekedar mengatakan jangan makan sama sekali. Jadi mungkin Anda tidak akan makan cepat-cepat, melainkan makan lebih lambat," kata Prof Chris Toumazou seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (4/4/2013).


Sayangnya mikrochip antilapar ini belum akan tersedia di pasaran dalam waktu dekat. Uji coba pada binatang baru akan dilakukan, sedangkan pada manusia diharapkan bisa diujikan kurang dari 3 tahun ke depan. Semoga hasilnya tidak mengecewakan.





Sumber Detik




Alat Laboratorium

Tidak ada komentar:

Posting Komentar