Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Kami melayani penjualan retail dan partai besar.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp 08122011619,
email: himawanucep@yahoo.com
website: supplyalkes.blogspot.com.

Jumat, 19 April 2013

Peneliti AS: Senyawa Kimia dalam Daging Merah Hancurkan Jantung

Jakarta, Daging dikenal sebagai salah satu sumber protein tinggi, tapi tetaplah berhati-hati karena daging, terutama daging merah juga mengandung kolesterol tinggi. Apalagi sekelompok peneliti dari AS menemukan bahwa daging merah mengandung sebuah senyawa kimia yang dapat merusak jantung jika dikonsumsi secara berlebihan.

Awalnya banyak pakar mengira lemak jenuh dan cara penyajian daging olahan diduga berkontribusi terhadap masalah jantung. Kendati begitu, tampaknya ini bukanlah akhir dari cerita.


"Kandungan kolesterol dan lemak jenuh dalam daging merah tidaklah begitu tinggi, ada hal lain yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko kardiovaskular," ungkap ketua tim peneliti, Dr. Stanley Hazen dari Cleveland Clinic seperti dilansir BBC, Senin (8/4/2013).


Berdasarkan percobaan terhadap sekelompok tikus dan manusia diketahui bahwa daging merah mengandung senyawa yang disebut dengan carnitine. Di dalam usus, carnitine ini dicerna dan dipecah menjadi gas. Kemudian ketika beranjak ke hati, gas hasil pecahan carnitine ini diubah menjadi sebuah senyawa yang disebut dengan TMAO.


Dari studi ini peneliti juga mengetahui bahwa TMAO sangat erat kaitannya dengan penumpukan deposit lemak di pembuluh darah yang dapat mengakibatkan penyakit jantung hingga kematian.


Apalagi bakteri-bakteri di dalam usus diketahui dapat memakan carnitine. Padahal jika hal itu terjadi, keseimbangan bakteri di dalam usus menjadi berkurang. Bakteri-bakteri itu pun tak dapat memecah carnitine sehingga risiko gangguan jantung akibat konsumsi daging merah justru meningkat.


Dr. Hazen mengatakan, "Keberadaan TMAO ini seringkali diabaikan karena tampak hanyalah sebuah produk buangan tapi nyatanya senyawa ini signifikan pengaruhnya terhadap metabolisme kolesterol hingga akhirnya menyebabkan penumpukan kolesterol."


"Temuan ini pun mendukung gagasan bahwa mengurangi konsumsi daging merah itu lebih baik bagi kesehatan," lanjutnya.


Dr. Hazen juga menambahkan temuan ini menimbulkan gagasan lain berupa konsumsi yogurt probiotik untuk mengembalikan keseimbangan bakteri di dalam usus.





Sumber Detik




Alat Laboratorium

1 komentar:

  1. kita juga punya nih artikel mengenai topik yang kalian bahas sekarang, silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
    klik di sini untuk download
    trimakasih

    BalasHapus