Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp 08122011619,
email: himawanucep@yahoo.com
website: supplyalkes.blogspot.com.
Menyajikan informasi akurat dan terkini penyedia alat kesehatan di Bandung Jawa Barat
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp 08122011619,
email: himawanucep@yahoo.com
website: supplyalkes.blogspot.com.
"Saya yakin ini (adanya flu burung) karena ilegal trading sehingga unggas yang masuk ke Indonesia tidak disertifikasi sehat dan bebas dari penyakit. Kalau pakai jalur legal pasti pakai prosedur resmi," ujar Sekretaris Komnas Pengendalian Zoonosis, Dr Emil Agustiono.
Hal itu disampaikan dia dalam Avian Flu and Disaster Preparedness Workshop for Journalist di Hotel Horison, Jl Pakuan, Bogor, Jawa Barat, seperti ditulis pada Senin (8/4/2013).
Menurut Emil, sangat mungkin kasus flu buru yang dulu maupun yang strain baru masuk ke Indonesia dan jumlahnya meningkat. Hal ini terjadi bila masyarakat tidak mendapat pemahaman tentang flu burung yang baik dan bila ada pihak-pihak yang tidak mau tahu.
"Flu burung strain baru bisa naik jika ada perubahan iklim atau musim, kurang menjaga kebersihan, tidak memakai masker atau sarung tangan saat menangani unggas," sambung pria berkacamata ini.
Sekretaris Komnas Pengendalian Zoonosis yang terdiri dari 17 kementerian juga menaruh perhatian besar pada kasus flu burung di China. Diharapkan aksi bersama 17 kementerian tersebut bisa mencegah sejak dini maupun menangani jika ditemukan kasus flu burung di Tanah Air.
"Jadi melalui Kemenkes dengan kantor kesehatan di pelabuhan bisa memperketat kesehatan unggas yang masuk. Kementerian lainnya bisa menghentikan impor. Tapi yang jelas masyarakat jangan khawatir namun terus meningkatkan kewaspadaan," ucap Emil.
Nah, jika Anda menengarai ada perdagangan unggas ilegal segera laporkan pada pihak berwenang. Pun jika unggas Anda mati mendadak, segera cek ke petugas kesehat. Demikian pula jika Anda mengalami flu, segeralah periksa ke dokter lantaran flu burung memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar