Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Kami melayani penjualan retail dan partai besar.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp 08122011619,
email: himawanucep@yahoo.com
website: supplyalkes.blogspot.com.

Selasa, 26 Maret 2013

Santai Dong, Ini Bahayanya Kalau Terlalu Serius

Jakarta, Stres akibat terlalu banyak berpikir tidak hanya mempengaruhi tubuh secara kejiwaan, tetapi juga secara fisik. Penelitian membuktikan, orang-orang yang terlalu serius memikirkan sesuatu cenderung lebih rentan terkena penyakit serius.

Penelitian yang dilakukan para ahli dari Ohio University ini membuktikan bahwa risiko inflamasi atau peradangan meningkat 20 persen pada orang-orang yang terlalu serius. Peradangan juga merupakan penyebab berbagai penyakit serius, seperti gangguan jantung dan bahkan kanker.

"Stres bisa memicu perubahan dalam tubuh seperti denyut jantung, tekanan darah, kadar kortisol (hormon stres). Memikirkan peristiwa yang stresfull bisa mengaktifkan beberapa respons tubuh," kata Dr Peggy Zoccola yang memimpin penelitian tersebut, seperti dikutip dari MensHealth, Senin (18/3/2013).

Menurut Dr Zoccola, salah satu pikiran yang paling stressfull atau memicu stres adalah pikiran tentang masa lalu yang menyedihkan. Memang ada baiknya dilupakan, sebab terus-menerus dipikirkan justru akan menjadi penyakit karena bisa memicu radang.

Sekali waktu, memikirkan peristiwa-peristiwa masa lalu memang tidak akan langsung memicu peradangan. Namun Dr Zoccola mengingatkan jika hal itu menjadi kebiasaan, lama kelamaan tubuh jari lebih rentan terhadap risiko peradangan dan penyakit-penyakit serius yang menyertainya.

Sedangkan untuk mengatasi stres, Dr Zoccola menyarankan untuk tersenyum. Begitu muncul pikiran-pikiran yang stressfull baik sedih maupun terlalu serius, langsung saja pasang senyum. Biarpun senyumnya cuma dibuat-buat, dijamin risiko peradangan akan jauh berkurang.

Saran Dr Zoccola juga didukung oleh hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan para ilmuwan di University of Kansas. Menurut penelitian ini, senyuman (asli maupun dibuat-buat) akan mengaktifkan otot tertentu di wajah. Aktivasi otot tersebut terbukti mampu menstabilkan denyut jantung.

(up/vit)

Konsultasi Spesialis Saraf (SpS)

RS Wahidin Sudirohusodo - UPF Saraf UNHAS Makassar

Konsultasi Spesialis Saraf (SpS)



Sumber Detik



Info Alkes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar