Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Kami melayani penjualan retail dan partai besar.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp 08122011619,
email: himawanucep@yahoo.com
website: supplyalkes.blogspot.com.

Sabtu, 01 Juni 2013

Kemenkes: Perokok Remaja di Indonesia Naik 12 Kali Lipat dalam 12 Tahun

Jakarta, Merokok sudah menjadi kebiasaan di kalangan masyarakat perkotaan saat ini, termasuk remaja dan anak-anak. Menurut data Kemenkes, sejak tahun 1995-2007, jumlah perokok remaja meningkat hingga 12 kali lipat.

"Sangat mengenaskan melihat data seperti ini. Generasi muda pun kini sudah mulai terpengaruh dan melakukan kebiasaan merokok," ungkap Dr Ekowati Rahajeng, SKM, M.Kes, Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI

Hal itu disampaikannya dalam acara seminar dan diskusi publik 'Urgensi Pelarangan Iklan Rokok dalam RUU tentang Penyiaran dan Implikasinya Terhadap Kesehatan Masyarakat' yang diadakan di Ruang GBHN Nusantara V, Gedung MPR-DPR, Jl Jend Gatot Subroto, Kamis (30/5/2013).

Menurut data Kemenkes, disampaikan oleh Dr Ekowati bahwa pada tahun 1995 jumlah perokok anak dan remaja berusia 10-14 tahun di Indonesia mencapai 71.126 orang. Angka ini kemudian meningkat 6 kali lipat menjadi 426.214 pada tahun 2007.

Padahal, anak dan remaja yang sudah mulai merokok saat usia dini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengidap penyakit-penyakit berbahaya dan mematikan.

"Anak wajib dilindungi oleh negara karena terkait dengan hak anak untuk dapat hidup, tumbuh, dan berkembang secara optimal, seperti diatur dalam Undang Undang Dasar 1945 pasal 28B ayat 2," ujar Dr Sumarjati Arjoso, SKM, Ketua Kaukus Kesehatan DPR RI, dalam acara yang sama.

Untuk itu, pemerintah memiliki peran penting untuk turut serta mengendalikan penjualan rokok, termasuk di antaranya mengendalikan iklan rokok. Sebab, 77 persen remaja berpendapat bahwa iklan rokok memberikan pengaruh yang besar untuk mencoba rokok.

Selain itu, Dr Sumarjati juga menyampaikan pentingnya peran keluarga, terutama orang tua. Jika sejak kecil anak melihat salah satu orang tuanya merokok, maka saat dewasa ia cenderung akan merokok juga.

"Pengendalian rokok dalam lingkup remaja juga akan mengurangi risiko penyakit anak yang timbul akibat paparan asap rokok atau perokok pasif," imbuh Dr Ekowati.

(up/mer)

Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K)

Konsultasi Dokter Gigi (drg)

Prof.DR. Agus Firmasnyah, Dr.,Sp.A(K)



Sumber Detik



Info Alat Kesehatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar