Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp 08122011619,
email: himawanucep@yahoo.com
website: supplyalkes.blogspot.com.
Menyajikan informasi akurat dan terkini penyedia alat kesehatan di Bandung Jawa Barat
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp 08122011619,
email: himawanucep@yahoo.com
website: supplyalkes.blogspot.com.
'No! Plastic Surgery! Yes! Kimbelle Therapy!' Begitulah tagline Klinik KimBelle Dermatologi. Klinik KimBelle mengklaim metode pengoreksian yang dilakukannya aman, terlebih memiliki keunggulan tidak meninggalkan bekas seperti operasi plastik.
"Ini tidak pakai operasi. Kalau operasi kan ada efek sampingnya, kalau ini tidak ada," kata dermatolog di Klinik KimBelle, Younsung Vianney Kim, M.D, PhD, di kliniknya yang berlokasi di Galleria Time World, Dunsan2-dong, Seo-gu, Daejeon, saat Daejeon Medical Famtrip dan ditulis pada Jumat (31/5/2013).
dr Kim menjelaskan dirinya tidak mengubah sama sekali bentuk wajah pasiennya, melainkan hanya mengoreksi bentuknya untuk menegaskan bentuk terbaik wajah seseorang secara alami. Caranya adalah dengan membuat jaringan baru atau mengurangi jaringan di daerah yang dianggap 'cacat'. Noda hitam di wajah, keriput, bentuk wajah yang tidak simetris, bibir yang terlalu tebal atau terlalu tipis, serta bekas luka juga bisa dikoreksi di klinik ini sehingga wajah terlihat lebih kinclong.
Laser spesial, frekuensi radio, ultrasono pneumo-SMS digunakan dalam teknik ini. dr Kim menggaris bawahi dirinya menggunakan sinthetic non-surgical dalam teknik pengoreksian yang dilakukannya.
"Tidak ada batasan umur dan jenis kelamin, aman bagi lingkungan, tidak ada luka dan tidak berbahaya," sambung dr Kim.
Menurut dia, pengoreksian ini juga tidak membutuhkan anesthesia umum dan hanya butuh waktu sekitar satu jam saja. Memang butuh waktu sekitar 50 hari untuk mendapat hasil seperti yang diinginkan, namun pasien tidak perlu datang berkali-kali ke kliniknya untuk melakukan maintenance.
"Kami berangkat dari kecantikan alami yang sudah dimiliki seseorang, bukan operasi artifisial," lanjutnya.
dr Kim menegaskan kendati pengoreksian hanya dilakukan dalam sekali kesempatan, namun hasilnya tidak akan berubah di masa depan. Artinya hidung mancung dan pipi tirus yang didapat setelah terapi tidak akan kembali ke bentuk seperti semula. Namun terapi berulang bisa saja dilakukan, dan pasien juga dapat melakukan terapi tambahan di kemudian hari jika diperlukan.
"Material dan obat yang digunakan telah disetujui penggunaannya oleh Food and Drug Administration (FDA) dan Korean Food and Drug Administration (KFDA)," jelasnya.
Apakah benar-benar tidak ada efek sampingnya? Menurut dr Kim pasien bisa mengalami erythema, yakni kondisi kulit berupa kemerahan atau ruam. Selain itu bisa juga terjadi edema, yakni pembengkakan akibat akumulasi cairan dalam jaringan-jaringan tubuh.
Bisa juga mengalami memar atau reaksi alergi. Namun secara bertahap kondisi wajah atau bagian tubuh lain yang diterapi akan semakin membaik seperti yang diinginkan secara bertahap dalam kurun 1-3 bulan. Karena itu bagi yang mengalami keluhan mengganggu butuh pengawasan dokter lebih lanjut.
"Setelah injeksi tidak ada krim atau apapun. Yang penting jaga pola hidup, juga jangan minum alkohol dalam kurun 50 hari itu," pesan dr Kim.
"Ini bukan magic tapi science," tegasnya.
Lalu berapa biayanya? Untung mengoreksi bentuk hidung, pasien harus merogoh kocek Rp 10.000.000 hingga Rp 15.000.000. Harga yang sama dipatok untuk memperbaiki kondisi pipi dan kening. Sedangkan untuk menghilangkan lingkaran hitam di mata biayanya sedikit lebih mahal yakni Rp 20.000.000-Rp 30.000.000.
Hmm, tertarik untuk memperbaiki kondisi wajah?
(vit/up)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar