Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp 08122011619,
email: himawanucep@yahoo.com
website: supplyalkes.blogspot.com.
Menyajikan informasi akurat dan terkini penyedia alat kesehatan di Bandung Jawa Barat
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp 08122011619,
email: himawanucep@yahoo.com
website: supplyalkes.blogspot.com.
"Rokok itu secara langsung dapat memicu kanker karena 3 hal. Pertama, karena rokok itu karsinogen, jadi dia dapat memicu DNA dalam sel-sel untuk bermutasi dan menjadi kanker. Kedua, rokok itu toksik, banyak mengandung racun. Ketiga, rokok itu adiktif, jadi orang yang kecanduan sulit berhenti merokok," kata Dr. Sita Andarini, SpP(k), PhD kepada detikHealth, Kamis (30/5/2013).
Dr Sita yang merupakan staf pengajar Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI dan spesialis kanker paru di RSUP Persahabatan ini menjelaskan, ada berbagai jenis racun yang bersembunyi dalam dalam sebatang rokok. Selain terkandung tar dan nikotin, ada lebih dari 4.000 zat kimia dan 60 zat pemicu kanker.
"Pada perokok aktif, kemungkinannya untuk mengidap kanker adalah 13,6 kali lebih besar ketimbang yang non perokok. Sedangkan pada perokok pasif, kemungkinannya untuk berkembang menjadi kanker 4 kali lipat lebih besar ketimbang yang non perokok," terang dr Sita.
Oleh karena itu, merokok jelas merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya. Sudah sejak lama pula bahaya merokok ini digaungkan, namun masyarakat masih banyak yang belum menyadari atau menganggap remeh risikonya. Padahal jika dilihat secara statistik, angka kejadian kasus kanker seiring dengan laju pertambahan jumlah perokok.
"Dari data statistik kami melihat, sejak terjadinya kenaikan jumlah perokok di Indonesia, terjadi kenaikan angka kasus kanker. Berbagai penelitian tentang rokok yang dapat memicu kanker juga sudah banyak. Jadi efek langsungnya memang ada," papar dr Sita.
(pah/up)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar