Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Hubungi kami di 081321161101 untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: supplyalkes.blogspot.com.

Supply Alkes, Supplier Alkes Terlengkap dengan harga bersaing

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, elektrik engineering terlengkap dengan harga sangat bersaing. Kami melayani penjualan retail dan partai besar.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp 08122011619,
email: himawanucep@yahoo.com
website: supplyalkes.blogspot.com.

Minggu, 25 Agustus 2013

Waspada, Suplemen Vit B Mengandung Steroid


Kompas.com - Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) mengeluarkan peringatan agar konsumen menghindari suplemen vitamin B yang dijual Healthy Life Chemistry oleh Purity First karena mengandung steroid anabolik yang berbahaya.

FDA mengatakan suplemen B-50 tersebut positif mengandung methasterone dan dimethazine, dua jenis steroid yang terkadang dipakai secara ilegal oleh binaragawan. Kedua steroid tersebut juga tidak tercantum dalam kemasan suplemen.

Badan tersebut juga telah menerima 29 laporan efek samping terkait produk suplemen itu, antara lain kelelahan, kram otot dan nyeri. Beberapa kasus bahkan memerlukan perawatan dokter, meski tidak ada laporan kematian atau kerusakan liver.

Suplemen vitamin B berbahaya itu diproduksi oleh Mira Health Product di Farmingdale, New York, dan dijual di toko obat serta online. Perusahaan tersebut juga menolak perintah FDA untuk secara suka rela menarik produk ini.

Kandungan steroid dalam suplemen vitamin ini bisa menyebabkan efek samping tumbuhnya rambut yang tidak biasa dan gangguan menstruasi pada wanita, serta impotensi dan gangguan testosteron pada pria.



Sumber Kompas



Info Alkes

Sabtu, 24 Agustus 2013

Suplemen Vitamin D Tak Turunkan Tekanan Darah


KOMPAS.com - Vitamin D merupakan vitamin yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya mencegah penyakit kronis seperti diabetes hingga tekanan darah tinggi (hipertensi). Namun sebuah studi baru menemukan, suplemen vitamin D tidak bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi yang berusia lanjut.

Studi yang dipublikasi dalam jurnal JAMA Internal Medicine tersebut melibatkan 159 pasien yang berusia rata-rata 77 tahun. Para peserta diketahui menderita hipertensi khususnya hipertensi sistolik. Kemudian mereka diberikan suplementasi vitamin D atau plasebo setiap tiga bulan selama satu tahun.

Menurut studi, suplementasi vitamin D tidak menurunkan tekanan darah atau memperbaiki pengukuran apapun pada pemeriksaan kesehatan kardiovaskular.

Meskipun begitu, Miles Witham, peneliti studi dari University of Dundee di Skotlandia mengungkapkan, suplementasi vitamin D mungkin masih bisa bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular namun tidak melalui efek tekanan darah. Biapun mekanismenya masih perlu diteliti lebih lanjut.

Salah satu pakar jantung dari Sinai Medical Center di New York yang tidak terlibat dalam penelitian, Dr Nicholas DuBois mengatakan, temuan tersebut menarik, namun mungkin mengecewakan.

Kekurangan kadar vitamin D, paparnya, telah dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular. Dan ada harapan untuk mencukupi asupan vitamin D dengan suplementasi. Suplementasi vitamin D dipercaya tidak memiliki efek samping dan relatif murah, sementara manfaatnya sangat baik untuk proteksi penyakit kardiovaskular.

"Bagi saya, studi ini merupakan yang pertama dan skalanya sangat kecil sehingga belum memiliki kemampuan statistik untuk melihat dampak dari suplemen vitamin D," ujarnya.

Dengan kata lain, imbuhnya, harus ada penurunan tekanan darah yang sangat tinggi untuk ditarik kesimpulan signifikan dari studi kecil. Maka dibutuhkan studi lanjutan dengan skala yang lebih besar sehingga kesimpulannya lebih akurat.

Menurut pakar jantung lainnya, Dr Nicholas Gargiulo dari North Shore-LIJ's Plainview Hospital New York, studi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari studi adalah kemampuannya untuk memilih peserta secara acak dari area geografis yang luas di Inggris. Kendati demikian, kurangnya keanekaragaman etnis membuat hasil studi ini belum bisa dikatakan konsisten.

"Tidak ada obat atau suplemen yang benar-benar memberikan efek sempurna. Maka perlu dilihat juga dari kebiasaan-kebiasaan sehari-hari para peserta seperti keseimbangan pekerjaan, aktivitas fisik, kesehatan spiritual, dan diet mereka," pungkasnya.



Sumber Kompas



Info Alkes

Jangan Minum Suplemen Sebelum Tindakan Operasi


Kompas.com - Suplemen vitamin dan mineral diakui banyak orang mampu meningkatkan kebugaran tubuh serta menjaga daya tahan. Tetapi sebaiknya hentikan konsumsi suplemen dua minggu sebelum Anda melakukan tindakan operasi.

Menurut Dr.Bahman Guyuron dari Case Western Reserve University, suplemen bisa berpengaruh buruk, bahkan menyebabkan komplikasi, operasi. Risiko paling besar dan berbahaya adalah perdarahan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Guyuron terhadap 200 pasien yang dijadwalkan melakukan operasi plastik, sebanyak 49 persen pasien mengonsumsi setidaknya satu jenis suplemen.

Secara umum, para pasien tersebut mengonsumsi 53 jenis suplemen yang berbeda. Tiap pasien rata-rata mengonsumsi tiga jenis suplemen.

Wanita dan pasien yang mulai berusia lanjut merupakan kelompok yang rutin minum suplemen. Jenis suplemen yang disukai pada umumnya vitamin dan mineral.

Sebanyak 22 persen mengonsumsi suplemen berbahan hewani dan nabati, terutama minyak ikan. Jenis suplemen lain yang disukai adalah herbal, seperti ginkgo, ginseng, jahe, serta herbal dari China.

Suplemen yang bisa meningkatkan risiko perdarahan antara lain yang mengandung selenium, vitamin E, bawang putih, flaxseed oil, minyak ikan, bromelain, serta methylsufonylmethane.

"Suplemen tersebut beresiko tinggi, karena itu pasien diharuskan berhenti minum suplemen paling tidak dua sampai tiga minggu sebelum operasi," kata Guyuron.



Sumber Kompas



Info Alkes

Vaksin Pentavalen Resmi Digunakan


KOMPAS.com —
Vaksin pentavalen atau gabungan vaksin dasar DPT-HB-HiB akan resmi digunakan untuk bayi di Indonesia mulai Kamis (22/8/2013) besok. Pencanangan vaksin ini akan dilakukan pemerintah di beberapa provinsi.

"Pencanangannya akan dilakukan di Karawang. Untuk 2013, perkenalan pentavalen akan dilakukan di Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, dan NTB," kata Direktur Surveilance Imunisasi Karantina dan Kesehatan Matra, Dirjen P2PL Kementerian Kesehatan RI, dr Desak Made Wismarini pada temu media Kebijakan Introduksi Vaksin Pentavalen di Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Menurut Made, hadirnya pentavalen diharapkan dapat meningkatkan cakupan imunisasi dan menekan angka kematian bayi dan anak balita di Tanah Air. Hal ini dikarenakan penggunaan pentavalen dapat meminimalkan kunjungan dan kesempatan penyuntikan.

Vaksin pentavalen adalah vaksin dasar yang mampu mencegah lima penyakit, seperti difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, serta Hib (Haemophylus Influenza Type B).

Sebelum penggabungan vaksin, bayi setidaknya harus mengalami 9 kali suntikan untuk mendapatkan vaksin DPT, HB, dan HiB. Tiap satu jenis suntikan harus diulang tiga kali dalam jangka waktu 1 bulan. Dengan hadirnya pentavalen, setiap anak kini hanya perlu disuntik tiga kali dengan jangka waktu yang sama.

"Hal ini diharapkan bisa memudahkan orangtua membawa anaknya imunisasi. Manfaat dan efektifitas vaksin juga tidak perlu diragukan," kata Made.

Dalam situs Biofarma sebagai produsen vaksin ini disebutkan, vaksin pentavalen berupa cairan dan diberikan dalam bentuk suntikan intramuskuler.  Vaksin pentavalen diperuntukkan bagi bayi berusia dua bulan dan diberikan tiga dosis, sehingga bayi hanya disuntik tiga kali dengan interval waktu minimal satu bulan.

Pemerintah menargetkan, pada tahun 2014 nanti pengenalan vaksin pentavalen sudah mencapai 34 propinsi dan 500 kabupaten di seluruh Indonesia. Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. DR. dr. Sri Rezeki Hadinegoro. Sp.A(K) mengharapkan vaksin ini bisa menjangkau sedikitnya 88 persen jumlah bayi di Indonesia.

Dengan nilai efikasi mencapai 90-99 persen, jumlah bayi yang terlindungi semakin besar sehingga bayi dapat menjalani proses tumbuh kembang yang aman dari serangan pneumonia, hepatitis B, dan DPT.

"Vaksin akan memperkuat daya tahan tubuh, terutama untuk anak di bawah 6 bulan yang rentan terkena pneumonia," kata dia.



Sumber Kompas



Info Alkes

Jumat, 23 Agustus 2013

Jual Beli Obat Ilegal Kian Marak


KOMPAS.com
- Transaksi jual beli yang dilakukan secara online kini makin digandrungi masyarakat. Tak ayal, ladang bisnis ini pun juga dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk mengedarkan obat ilegal atau palsu.

Dalam kurun awal hingga pertengahan tahun 2013, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sudah menemukan 129 situs internet yang memasarkan obat, obat tradisional, kosmetika, dan suplemen kesehatan ilegal termasuk palsu.

Kepala BPOM RI Lucky S. Slamet mengatakan, jumlah situs ilegal terus mengalami peningkatkan dari tahun ke tahun. Penampisan yang dilakukan di tahun 2011 dan 2012 berturut-turut menemukan 30 dan 83 situs.

"Peningkatan signifikan jumlah temuan situs terjadi dikarenakan jumlah peminat obat ilegal atau palsu juga meningkat," paparnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (28/6/2013).

Menurut hasil temuan Operasi Pangea VI yang dilakukan BPOM bersama dengan kepolisian RI dan Kementerian Komunikasi dan Informatika 18-25 Juni 2013 lalu, situs-situs yang menjual obat ilegal tersebut ada yang memang sudah ditemukan sebelumnya, dan ada juga yang baru.

"Hasil temuan situs yang ditemukan lagi biasanya merupakan situs berasal dari luar negeri jadi belum dapat diblok oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi. Ada juga yang bersifat situs komersial, jadi hanya menyediakan jasa pengiklanan," tutur Lucky.

Menyikapi hal tersebut, lanjut Lucky, BPOM telah meminta Kemkominfo sedapat mungkin memblokir situs luar negeri agar tidak dapat diakses dari Indonesia. Selain itu, untuk situs komersial, BPOM telah menghubungi pengelolanya agar menyeleksi dengan ketat data pengiklan dan produk yang diiklankan.

Menurut Lucky, jika permintaan terhadap obat ilegal dapay ditekan, maka jumlah penawaran pun secara otomatis akan berkurang. "Saat ini biar saja penawaran banyak (melalui situs atau kios), tapi jika konsumen cerdas, tidak tergiur dengan khasiat dan harganya, maka lama kelamaan penawaran akan berkurang," tandasnya.



Sumber Kompas



Info Alkes

Konsumsi Probiotik Bantu Penyerapan Vitamin D


KOMPAS.com -Tak hanya sinar matahari yang mampu membantu penyerapan vitamin D pada tubuh. Sebuah riset baru mengindikasikan, suplemen probiotik juga dapat meningkatkan penyerapan vitamin D.

Studi yang dipublikasikan  Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism  menyatakan, mengonsumsi suplemen probiotik dapat meningkatkan serapan kadar vitamin D sebanyak lebih dari 25 persen. Temuan ini menjadi bukti pertama yang menyatakan probiotik memiliki peran dalam menjaga kadar nutrien penguat tulang dalam tubuh.

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa strain probiotik tertentu yang disebut dengan Lactobacillus reuteri NCIMB 30242 memiliki efek mengurangi kadar kolesterol. Namun efeknya dalam penyerapan vitamin larut lemak seperti vitamin D masih belum diketahui.

Para peneliti menelaah efek probiotik pada sekelompok orang dewasa yang diminta mengonsumsinya selama sembilan minggu. Selanjutnya mereka memeriksa kadar vitamin D dengan mengukur kadar 25-hidrovitamin D dalam darah para peserta.

Vitamin D diketahui merupakan mikronutrien penting untuk mencegah adanya gangguan kesehatan seperti ricket pada anak-anak dan osteoporosis pada orang dewasa. Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko pengurangan penyerapan kalsium pada tulang yang berakibat tulang rapuh.

Para peneliti juga menemukan hubungan antara kadar vitamin D dengan proteksi melawan penyakit jantung, penyakit autoimun, dan diabetes.

Penyerapan vitamin D bisa mengalami hambatan lantaran beberapa faktor. Antara lain paparan sinar matahari yang terbatas, kulit hitam, obesitas, dan ketidakmampuan tubuh untuk menyerap atau mengkonversi vitamin D ke dalam bentuk aktifnya.

Pimpinan penelitian dr. Jones mengatakan, studi ini menambah pengetahuan tentang komunitas bakteri di usus atau mikrobium tentang manfaatnya untuk kesehatan manusia.

"Meski sudah lama diketahui usus memiliki peran penting dalam penyerapan vitamin D, namun temuan ini menunjukkan vitamin D ternyata merespon lebih baik apabila probiotik dikonsumsi secara oral," paparnya.



Sumber Kompas



Info Alkes

Ditemukan, Antibiotik Baru Pelawan Antraks


KOMPAS.com - Para peneliti asal University of California, San Diego dan Perusahaan farmasi Trius Therapeutics menemukan mirkoorganime laut baru di dalam lumpur sepanjang pantai Santa Barbara, California. Spesies baru dari Streptomyces ini dipercaya dapat melawan bakteri antraks dan bakteri gram positif lainnya. Mikroorganime ini dinamakan Actinomycete dengan nama antibiotik Anthracimycin.

"Penemuan senyawa kimia yang benar-benar baru memang sangat jarang. Penemuan ini menambah bukti dari penemuan-penemuan sebelumnya yang menyatakan bakteri laut memang unik secara genetik dan kimiawi," ujar ketua peneliti dan profesor kelautan Dr William Fenical.

Para peneliti mengatakan, struktur kimia dari Anthracimycin tidak seperti antiobiotik pada umumnya. Anthracimycin mampu membunuh bakteri gram positif seperti Staphylococci, Enterococci, dan Streptococci yang sebelumnya telah dinyatakan resisten terhadap antibiotik.

Dengan menemukan struktur senyawa yang berbeda dari mikroorganisme, para peneliti berharap bisa mengembangkan obat baru yang lebih efektif untuk melawan bakteri gram-negatif, seperti Staphylococcus aureus yang resisten terhadap antibiotik methicillin.

Resistensi antibiotik meningkat beberapa waktu terakhir sehingga menyulitkan pengobatan, terutama untuk infeksi penyakit yang mengancam jiwa. Penggunaan antibiotik yang sudah relatif lama yaitu sejak tahun 1940-an, menyebabkan bakteri mampu beradaptasi dan membentuk resistensi terhadapnya.

Kendati resistensi Staphylococcus aureus terhadap antibiotik methicillin merupakan kasus yang paling buruk, namun resistensi bakteri gram negatif lainnya berpotensi menjadi lebih buruk di tahun-tahun mendatang. Karena itu, para peneliti terus berusaha untuk menemukan sumber baru antibiotik guna mengatasi masalah ini.

Mungkin tidak ada yang lebih mencemaskan dari resistensi bakteri terhadap antibiotik. Namun bakteri antraks, yang kerap digunakan sebagai "senjata biologis" juga merupakan ancaman kesehatan yang nyata.

Antraks, penyakit berbahaya satu ini disebabkan oleh infeksi bakteri pembentuk spora Bacillus anthracis. Infeksi antraks baru menimbulkan gejala tujuh hingga 42 hari setelah terinfeksi.

Menurut Pusat Pengontrolan dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), antraks terdiri dari tiga tipe: menyerang kulit, pernapasan, dan pencernaan. Ketiganya tidak dapat ditularkan melalui manusia ke manusia, kecuali melalui hewan ke manusia, atau kontak langsung dengan spora bakterinya.

Meski kabarnya sudah ditemukan vaksinasi untuk antraks, namun hingga kini vaksinasi tersebut belum tersedia untuk umum. Penemuan antibiotik baru yang efektif melawan antraks mungkin menjadi harapan baru untuk menanggulangi penyakit ini.



Sumber Kompas



Info Alkes

Kamis, 22 Agustus 2013

Ganja Berpotensi Cegah Kerusakan Otak

Ilustrasi : Daun ganja.

KOMPAS.com - Ganja adalah tanaman narkotika yang manfaat dan efek buruknya masih menjadi kontroversi. Di tengah perdebatan baik buruknya ganja bagi kesehatan, penelitian ilmiah mengenai kandungan aktif zat ini terus berkembang.

Salah satu yang terbaru adalah potensi ganja sebagai obat masa depan yang dapat mengembalikan fungsi otak manusia setelah mengalami cedera atau trauma. Sebuah penelitian kecil menggunakan hewan di laboratorium mengindikasikan, ganja memiliki efek neuroprotektif  Beberapa riset juga menyebutkan bahwa kandungan aktif dalam ganja diduga dapat melindungi otak dari penyakit degeneratif saraf seperti sklerosis, alzheimer, huntington dan parkinson.

Para ahli dari Adelson Center  for Biology of Addictive Diseases di Tel Aviv University Israel mencoba mengeksplorasi khasiat kandungan utama ganja. Mereka berteori bahwa dosis ekstra rendah tetrahydrocannabinol (THC) dapat memicu kerusakan kecil pada otak, yang sebenarnya merupakan upaya 'prekondisi' dalam mengantisipasi kerusakan yang lebih serius akibat beragam penyebab, misalnya karena kekurangan oksigen, terbentur, atau paparan racun dan obat-obatan.

"Dalam kondisi ini, ganja seperti halnya vaksin. Dia melukai sebelum menyediakan pertahanan untuk luka traumatik," kata Dr. Yosef Sarne, salah seorang peneliti.

Pada jurnalnya yang dipublikasikan dalam Behavioural Brain Research dan Experimental Brain Research, Sarne menyuntikkan THC pada tikus. Setiap tikus disuntik THC dengan dosis seribu sampai 10 ribu kali lebih rendah dibanding yang biasa ditemukan. Tikus ini kemudian direkayasa untuk menghadapi trauma pada otak beberapa hari kemudian.

Menurut peneliti, penyuntikan THC dapat merangsang proses biokimia dalam otak. Proses ini melindungi sel dan fungsi kognitif otak.  Tikus dengan THC juga menunjukkan memori yang lebih baik dalam tes yang dilakukan 3 sampai 7 minggu setelah mengalami trauma otak. Tikus-tikus ini juga menunjukkan kenaikan kadar zat kimia neuroprotektif yang lebih tinggi dibanding kelompok lain.

Pada tes laboratorium, THC dapat mempengaruhi sinyal antar sel.  Sinyal ini mencegah sel dari risiko kematian dan merangsang pertumbuhannya. "Kami yakin dalam prosesnya THC dalam ganja, akan berefek sama pada manusia. Walau begitu, penggunaan ganja pada manusia masih perlu diteliti," kata Sarne.



Sumber Kompas



Info Alkes

Obat-obatan yang Meningkatkan Risiko Cacat Lahir



KOMPAS.com
— Saat hamil, bukan hanya alkohol dan sushi yang harus dihindari. Konsumsi obat untuk meringankan hidung tersumbat (dekongestan) yang dijual bebas ternyata juga berisiko meningkatkan kelahiran bayi cacat.

Tim peneliti dari Harvard University and Boston University memeriksa 20.000 bayi dari berbagai negara bagian di AS pada dua dekade terakhir. Tim peneliti meminta perawat bertanya kepada ibu dari bayi-bayi itu apakah selama hamil minum obat dekongestan. Ternyata, beberapa jenis dekongestan meningkatkan risiko kecacatan tertentu pada bayi baru lahir.

Penelitian juga mengidentifikasi tiga bahan dekongestan yang berbahaya, terutama jika dikonsumsi pada trimester pertama dan atau menjelang kehamilan.

1. Phenylephrine
Phenylephrine meningkatkan risiko 8 kali lebih besar pada cacat endiocardial cushion, di mana kondisi dinding jantung bayi tidak terbentuk sempurna. Phenylephrine ditemukan pada merek obat dengan huruf PE di belakangnya, seperti Sudafed PE Congestionand dan Suphedrin PE.

2. Phenylpropanolaminea
Zat ini akan meningkatkan risiko cacat telinga sampai 8 kali. Zat ini juga meningkatkan risiko gangguan pada perut yang disebut pyloric stenosis. Walaupun sudah dilarang di Amerika, zat ini masih ada dalam pil seperti Accutrim and Dexatrim.

3. Pseudoephedrine
Pseudoephedrine meningkatkan risiko dinding perut yang tidak terbentuk sempurna. Kondisi ini disebut gastroschisis. Pada resep, obat ini merupakan pilihan, seperti Sudafed Congestion.

Sampai saat ini peneliti belum mengetahui bagaimana ketiga zat tersebut menyebabkan kecacatan. Namun, menurut peneliti, dekongestan mungkin menyempitkan saluran pembuluh darah. Jika dekongestan juga menyempitkan pembuluh darah rahim, maka aliran oksigen pada janin terganggu sehingga terjadi gangguan perkembangan.

Bagaimana jika telanjur mengonsumsi?

Peneliti menganjurkan agar ibu tidak terlalu mengkhawatirkan efek dekongestan. Namun, tetaplah waspada, mengingat obat-obatan umumnya tidak diuji coba pada wanita hamil.

Walau peningkatan risikonya sampai 8 kali, tetapi masih terbilang kecil. Misalnya Phenylephrine hanya memengaruhi 3 sampai 27 per 10.000 kehamilan. Untuk berjaga-jaga, sebaiknya jika Anda sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan, jangan membeli obat secara bebas.



Sumber Kompas



Info Alkes

Ragi Beras Merah Bantu Turunkan Kolesterol


KOMPAS.com - Banyak orang lebih menyukai bahan-bahan herbal untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Termasuk untuk menurunkan kadar kolesterol. Salah satu bahan herbal yang telah terbukti efektif untuk menurunkan kadar kolesterol jahat adalah ragi beras merah.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Sahid Sahirman Jakarta, dr. Aulia Sani mengatakan, ragi beras merah berfungsi menghambat produksi kolesterol dalam organ hati dan mencegah penebalan plak dalam pembuluh darah dan terhindar dari penyumbatan pembuluh.

Kolesterol sebenarnya secara alami diproduksi dalam organ hati. Namun gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan kurang beraktivitas fisik dapat meningkatkan produksi kolesterol di hati. Faktor keturunan juga berpengaruh terhadap tingginya kadar kolesterol.

"Menghambat produksi kolesterol langsung pada organ  hati dapat menurunkan kadar kolesterol total secara cepat," tutur Aulia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (18/6/2013) lalu.

Ragi beras merah diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol di hati. Dilansir dari situs Drugs, ragi beras merah mengandung senyawa aktif lovastatin yang memiliki efek memperbaiki kadar lemak darah yang terlalu tinggi (hiperlipidemia) . Selain itu ada beberapa bukti juga yang menyebutkan bahwa senyawa tersebut memiliki efek antibakteri dan antikanker.

Ragi beras merah juga mengandung sterol seperti beta-sitosterol dan campesterol yang dapat menghalangi penyerapan kolesterol di usus. Selain itu isolasi asam lemak tidak jenuh seperti oleik, linoleik, dan asam linolenik, dan vitamin B kompleks seperti niasin dalam ragi beras merah juga dapat menjadi solusi dalam mengurangi kolesterol.

Uji klinis suplemen yang mengandung ekstrak ragi beras merah juga dilakukan di Indonesia oleh Aulia pada 40 pasien beberapa waktu lalu menunjukkan hasil yang positif.

"Dalam jangka waktu lima hari, rata-rata kadar LDL (kolesterol jahat) dapat turun hingga 18,87 mg/dL dan kadar trigliserida turun hingga 17,1 mg/dL," papar mantan Direktur Utama Pusat Jantung Harapan Kita ini.

Kadar kolesterol total dalam darah yang dianjurkan adalah kurang dari 200 mg/dL. Sedangkan untuk kadar LDL adalah kurang dari 100 mg/dL, dan trigliserida kurang dari 150 mg/dL. Sementara untuk kadar HDL (kolesterol baik) haruslah di atas 45 mg/dL.



Sumber Kompas



Info Alkes

Pil KB Pria, Pilihan Kontrasepsi Terbaru

KOMPAS.com - Mencegah kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi sejatinya bukan hanya tugas dan kewajiban kaum wanita saja. Pasalnya ketika pria mau dan dapat menggunakan kontrasepsi, kemungkinan kehamilan tak terencana dapat ditekan.

Sayangnya, jenis kontrasepsi yang diperuntukkan bagi pria tidak sebanyak yang tersedia untuk wanita. Selama ini kontrasepsi yang tersedia bagi pria antara lain kondom dan vesektomi. Sisanya, Kaum Adam hanya dapat mengandalkan kontrasepsi paling konservatif yaitu menarik penisnya sebelum terjadi ejakulasi saat berhubungan seks.

Beruntunglah kini kita semakin dekat dengan pilihan kontrasepsi baru untuk pria yaitu pil KB khusus pria. Para peneliti mengatakan, pil KB pria dapat menjadi pilihan darurat yang cukup menjanjikan. Pil KB untuk pria bekerja dengan cara  memberikan dosis hormon tiruan ke aliran darah pria. Hormon ini  berperan untuk menghambat produksi sperma.

Sama halnya dengan pil KB wanita, sifat pil KB pria juga hanya sementara. Dan sama halnya seperti pil hormonal lainnya, salah satu penulis studi sekaligus anggota departemen kesehatan di Imperial College di London Deborah A. Garside mengatakan, pil KB pria memiliki efek samping seperti dapat menimbulkan jerawat, penambahan berat badan, bahkan perubahan kadar testosteron dapat memicu penurunan gairah seksual.

Garside mengatakan, teknik non-hormonal juga sedang dikembangkan, khususnya vaksin yang mengimunisasai antibodi pria yang menghentikan produksi sperma. Teknik ini lebih efektif daripada pil karena langsung menargetkan pada hormon yang berhubungan dengan produksi sperma. Teknik ini juga tidak menurunkan kadar testosteron sehingga libido bisa terjaga. Teknik tersebut juga bersifat sementara karena hanya berefek dalam periode waktu tertentu.

Di Indonesia, pil KB khusus pria dikabarkan sudah siap diproduksi oleh PT Indofarma Tbk. Pil KB di Indonesia diciptakan dan dikembangkan oleh peneliti asal Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Pil KB pria tersebut terbuat dari ekstrak daun tanaman Gendarussa yang memiliki kemampuan untuk melemahkan sperma membuahi sel telur di samping menaikan vitalitas pria itu sendiri. Pihak peneliti mengatakan, pil KB pria sudah melewati uji klinis dan siap diproduksi massal di tahun 2014.



Sumber Kompas



Info Alkes

Rabu, 21 Agustus 2013

Pasar Obat Herbal Diharapkan Terus Meningkat

Ilustrasi ramuan bahan herbal. Shutterstock


CIKARANG, KOMPAS.com -
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengharapkan pasar obat herbal di Indonesia terus mengalami peningkatan seiring berkembangnya tren penggunaan obat alami di dunia. Sejalan dengan tren back to nature, penggunaan obat herbal secara global diprediksi mencapai 100 miliar dollar AS pada tahun 2015.

"Dengan perkembangan ini, diharapkan pasar obat herbal di Indonesia juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, walaupun masih kecil dibandingkan keseluruhan pasar global," ujarnya dalam acara Peresmian Fasilitas Industri Ekstrak Bahan Alam, Dexa Laboratories of Biomolecular Sciencis (DLBS), PT Dexa Medica, Selasa (20/8/2013) di Cikarang, Jawa Barat.

Mengutip data dari Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, pada 2006 pasar obat herbal di Indonesia mencapai Rp 5 triliun. Di 2007 mengalami peningkatkan menjadi Rp 6 triliun, dan pada 2008 naik lagi menjadi Rp 7,2 triliun. Sedangkan pada 2012 mencapai Rp 13 triliun atau sekitar 2% dari total pasar obat herbal di dunia

Menurut Nafsiah, Indonesia sangat berpotensi menjadi salah satu sumber industri bahan baku obat herbal. Hal ini karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Terlebih, imbuhnya, obat herbal tradisional di Indonesia sendiri sudah digunakan secara turun temurun oleh masyarakat Indonesia.

Hasil riset di berbagai universitas di Indonesia menunjukkan, bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai obat atas kearifan lokal, terbukti ilmiah memiliki manfaat menyembuhkan penyakit.

Meskipun demikian, Nafsiah mengatakan, saat ini Indonesia masih mengimpor sekitar 60 persen bahan baku obatnya. Dan kebanyakan dari bahan baku obat tersebut berupa sintetik.

Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Maura Linda Sitanggang menambahkan, Kemenkes selalu memberikan bimbingan dan dukungan perkembangan industri farmasi di Indonesia. "Diharapkan perkembangannnya bisa mencapai lima persen pertahun," ujarnya.

Selain itu, lanjut Linda, industri farmasi di Indonesia seharusnya sudah harus mengembangkan industri bahan baku obat. Bukan lagi memproduksi obat jadi dengan bahan baku impor.



Sumber Kompas



Info Alkes

Antioksidan Tak Menambah Kesuburan


Kompas.com - Suplemen antioksidan dalam beberapa tahun terakhir ini sedang naik daun karena dianggap mampu mencegah berbagai penyakit termasuk kanker. Namun suplemen ini ternyata tidak menambah kesuburan.

Para peneliti dari Universitas Auckland, Selandia Baru, mengungkapkan, wanita yang rutin minum suplemen antioksidan ternyata peluangnya untuk hamil sama saja dengan mereka yang minum suplemen asam folat atau pil plasebo.

Penelitian tersebut disimpulkan berdasarkan studi terhadap 3.548 wanita yang sedang menjalani terapi kesuburan. Ada berbagai jenis suplemen yang dikonsumsi para responden, termasuk vitamin C, vitamin E, L-arginine, sampai omega-3.

"Antioksidan ternyata tidak meningkatkan angka kelahiran bayi hidup atau angka kehamilan," tulis para peneliti dalam laporannya.

Sebenarnya selain suplemen, menjaga pola makan dengan gizi seimbang, bisa memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral. Pola makan yang terjaga akan menjadi fondasi awal untuk mendukung kehamilan yang sehat.



Sumber Kompas



Info Alkes

3 Kiat Belanja Obat Via Online


KOMPAS.com -Bagi sebagian orang, berbelanja melalui situs online sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Berbelanja online bahkan disebut sebagai cara belanja masa depan yang mengedepankan kepraktisan.

Hanya saja, untuk berbelanja barang-barang tertentu, terutama yang dikonsumsi langsung seperti obat, kita harus ekstra hati-hati. Pasalnya, banyak pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang turut meramaikan pasar dagang online dengan menjual obat-obat ilegal bahkan palsu.

Dalam kurun awal hingga pertengahan tahun 2013, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sudah menemukan 129 situs internet yang memasarkan obat, obat tradisional, kosmetika, dan suplemen kesehatan ilegal termasuk yang palsu.

Namun menurut Kepala BPOM RI Lucky S. Slamet, ada juga situs-situs yang memang menjual obat-obat yang terdaftar resmi, seperti apotik online. Situs-situs tersebut biasanya mencantumkan dengan jelas alamat dan nama apoteker yang bertanggung jawab atas obat-obat yang dipasarkan.

Nah, agar mampu memilih situs terpercaya dalam membeli obat, Lucky memberikan beberapa kiat berikut ini.

1. Perhatikan jenis obat yang dibeli

Apabila akan membeli obat secara online, maka pastikan obat termasuk dalam golongan obat bebas terbatas tanpa resep dokter. Hal ini dikarena obat dengan resep dokter sudah pasti tidak dapat dijual bebas.

2. Hindari jenis-jenis obat tertentu

Sebisa mungkin hindari jenis-jenis obat yang berhubungan dengan gaya hidup, seperti obat kuat, obat pelangsing, obat awet muda, dan sebagainya. Lantaran jenis-jenis obat ini paling banyak dipalsukan dan ditemukan dalam bentuk obat ilegal.

Hindari pula obat yang memiliki nama-nama yang aneh dan obat impor yang tidak tercantum bahasa Indonesia karena dipastikan obat-obat tersebut tidak terdaftar di BPOM.

3. Tanyakan tentang detil obat

Sebisa mungkin tanyakan pada penjual mengenai detil obat, seperti nomor pendaftaran, perusahaan yang memproduksi, zat aktif dan sebagainya. Apabila penjual dapat menyebutkannya, jangan langsung percaya.

Cobalah cek ke situs BPOM untuk memastikan obat benar-benar terdaftar. Situs BPOM dapat diakses pada alamat www.pom.go.id



Sumber Kompas



Info Alkes

Selasa, 20 Agustus 2013

Produk Suplemen Tak Selalu Aman


Sebagai dokter spesialis kedokteran olahraga yang menangani atlet bulu tangkis saya sering mendapatkan permintaan untuk memeriksa berbagai food supplement yang ditawarkan pada mereka, agar mereka tidak sampai mengonsumsi produk suplemen yang ternyata mengandung zat doping.

Masih jelas dalam ingatan saya kasus doping yang di tulis di koran Kompas sebelum saya berangkat ke Amerika Serikat yang dialami atlet Indonesia karena tanpa sadar mengonsumsi suplemen yang sebelumnya dinyatakan bebas doping, tetapi mereka ternyata gagal saat dites doping.


Biasanya sebagai dokter kita hanya membaca kandungan yang tercantung di kemasan dan bila memang tak ada kandungan yang termasuk dalam daftar yang dilarang oleh WADA ( World Anti Doping Agency) maka akan kita nyatakan produk tersebut aman untuk dikonsumsi oleh para atlet.


Namun, apa yang saya baca di koran USA Today tanggal 25 Agustus 2013 yang lalu ternyata harus membuat saya mengubah apa yang saya yakini selama ini, yaitu sebagai dokter kita cukup mempercayai apa kandungan yang tertulis di kemasan. Apalagi produk itu berasal dari negara adidaya yang sudah terpercaya kredibilitasnya dalam memproduksi suplemen yang baik untuk kesehatan dan olahraga.


Di USA Today tersebut dikatakan bahwa Matt Cahill yang memproduksi banyak supplemen, termasuk produk terakhirnya yaitu Craze performance fuel, terbukti bersalah karena membuat formula food suplement menggunakan bahan baku yang berasal dari bahan-bahan berbahaya seperti pestisida, hormon, ataupun bahan yang termasuk dalam daftar doping. Suplemen itu diklaim untuk meningkatkan kesehatan, mengatasi obesitas, meningkatkan performa olahragawan.


Produksi yang dijual secara online tersebut ternyata sangat laku di pasaran karena promosi yang intens. Publik memercayai apa yang diproduksi oleh perusahaannya karena dianggap kredibel dalam memproduksi berbagai suplemen hanya karena testimoni yang bukan merupakan hasil penelitian ilmiah.


Cahill sendiri tidak memiliki dasar pendidikan di kesehatan, nutrisi, ataupun kimia dan bekerja sebagai penjaga keselamatan (life guard). Ia juga tidak memiliki staf ahli yang mendukung produksinya. Dengan demikian perbuatannya semata-mata hanya untuk memperoleh keuntungan finansial tanpa memperhatikan faktor keamanan konsumennya.


Hasil dari perbuatannya tersebut menyebabkan kematian, dan hasil tes doping positif sehingga para atlet kehilangan kesempatan, beasiswa bahkan juga prestasi yang cemerlang karena terbukti menggunakan produk doping.


Perusahaan yang dibentuk ternyata sangat meyakinkan sehingga ada perusahaan lain yang ingin memproduksi sendiri suplemen tersebut. Sayangnya setelah lisensi tersebut dibeli ternyata suplemen tersebut sudah menuai komplain saat ada yang meninggal akibat mengkonsumsi produk tersebut.


Akibatnya perusahaan pembeli lisensi tersebut dituntut. Namun Cahill sendiri masih aman untuk memproduksi suplemen yang lain. Bahkan lebih gila lagi, saat akhirnya ia akan masuk penjara, ia mengirim pesan Twitter bahwa ia akan melakukan perjalanan panjang untuk menemukan berbagai bahan alami baru yang akan digunakan untuk produksi yang akan datang.


Dalam hal ini FDA, yaitu lembaga pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat, memang tidak memiliki pengaruh terhadap produksi suplemen sehingga Cahill dapat bebas berkreasi dengan berbagai macam produknya.


Kesimpulan yang dapat kita ambil dari kasus Cahill adalah gunakan suplemen hanya jika memang benar-benar dibutuhkan dan sebaiknya yang sudah pasti aman karena telah disetujui oleh lembaga FDA. Lebih baik menggunakan bahan alami asli jika memang itu dibutuhkan.


Hal lain adalah tidak ada jalan pintas untuk meningkatkan performa olahraga kecuali latihan, latihan, dan latihan.



Sumber Kompas




Info Alkes